Saya dan Kamera



Saya masih ingat saat suatu sore menerima sms "le setu sesuk bali yo!", sebuah sms yang membuat saya penasaran. Sabtu pagi saya pulang dan mendapati kardus berukuran 16x22x13 cm, warna merah dan abu-abu, dengan sebuah logo brand kamera terkenal dari Jepang sudah tergeletak di meja. Sambil mengunyah rolade buatan ibu, bapak lugas berkata "kui kamera nggo kowe, semoga berguna dengan baik, lan iso ndang ngrampuke tugas akhir ", antara perasaan senang bercampur terharu saya langsung membongkar isi kotak itu dan saya mendapati sebuah   kamera DSLR Canon 500D terbungkus rapi di dalamnya. Seharian itu saya langsung asyik dengan kamera baru, utak-atik, jeprat-jepret, cekrak-cekrek sampai akhirnya wow! ternyata ada fitur recording video dalam kamera ini. Jujur saya sempat berpikir apa saya bisa menggunakan kamera ini untuk suatu yang berguna selain untuk menyelesaikan tugas akhir. 

... ngelu ...


Tugas akhir sudah rampung dan saya masih bingung bagaimana kamera ini bisa bermanfaat lebih untuk saya. Sampai suatu saat saya iseng membuat sebuah video dengan menggunakan kamera ini dan saya jadi lebih senang menggunakan kamera ini untuk merekam sesuatu daripada hanya menggambil fotonya saja.  


... saya diajak seorang teman, seorang teman lama tapi baru kenal ...


Dia mengajak saya untuk merekam bandnya yang mau menutup ahkir pekan di sebuah acara pensi, tanpa pikir panjang saya langsung bilang "ayo mangkat!!", kapan lagi saya bisa merekam acara ben-benan dari sedekat itu bahkan dari atas panggung. Dengan modal 500D pemberian bapak dan pengetahuan tentang kamera yang bisa dibilang alakadarnya saya berangkat untuk merekam aksi panggung mereka. Semenjak itulah saya terus merekam festival mereka, hingga saya merasa berhutang jika terlewatkan satu dari festival mereka. 


... guna untuk ku dan guna untuk mereka. Mereka yang disekelilingku ...

Guna untuk mereka yang terhibur dengan hasil rekaman ku dan guna untuk ku yang bisa menggunakan kamera ini untuk menghibur mereka.